“Palm Oil in the Land of Orangutans”: Diskusi dan Pemutaran Film Angkat Isu Lingkungan di Borneo

 

Diskusi dan Pemutaran Film Angkat Isu Lingkungan di Borneo
Diskusi dan Pemutaran Film Angkat Isu Lingkungan di Borneo terkait Sawit dan Habitat Orangutan. Ist.

JAKARTA – Isu deforestasi dan keberlanjutan industri sawit kembali menjadi sorotan publik melalui pemutaran film dokumenter berjudul “Palm Oil in the Land of Orangutans”, karya sutradara Dan Säll. Film ini menghadirkan gambaran nyata tentang dampak ekspansi perkebunan sawit terhadap habitat orangutan dan ekosistem Borneo yang kaya keanekaragaman hayati.


Acara pemutaran ini dilengkapi dengan sesi diskusi yang menghadirkan pakar lingkungan dan aktivis konservasi, membahas tantangan serta solusi untuk menjaga kelestarian hutan tropis di tengah tekanan industri sawit. Penonton diajak untuk memahami keterkaitan antara produksi sawit, deforestasi, dan upaya keberlanjutan yang dapat dilakukan oleh berbagai pihak, mulai dari pemerintah hingga masyarakat lokal.

 

Tiga pembicara ahli di bidang kehutanan, lingkungan, dan konservasi satwa

Acara yang dikemas dalam bentuk diskusi dan pemutaran film ini dijadwalkan berlangsung di Hollywood XXI pada Jumat, 17 Oktober 2025, pukul 14.30 hingga 18.30 WIB.

 

Pemutaran film ini menghadirkan tiga pembicara ahli di bidang kehutanan, lingkungan, dan konservasi satwa. Petrus Gunarso, Ph.D., pakar kehutanan dan lingkungan, akan membedah dampak ekologis dari perkebunan kelapa sawit di Borneo. Carl Traeholt, Ph.D., manajer International Project Development Copenhagen Zoo, dan Simon Bruslund, Direktur Global Development Copenhagen Zoo, akan menyoroti upaya internasional dalam konservasi orangutan serta sinergi program pembangunan berkelanjutan dengan komunitas lokal.

 

Acara ini digagas oleh IPOSS (Indonesia Palm Oil Strategic Studies), bekerja sama dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia di Kopenhagen dan Copenhagen Zoo, serta didukung oleh Kementerian Luar Negeri.

 

Kesempatan Partisipasi Publik dan Hadiah Menarik

Bagi masyarakat yang tertarik mengikuti kegiatan ini, tiket dapat diperoleh secara gratis dengan pendaftaran melalui tautan resmi https://bit.ly/diskusisawitid

 

Panitia menekankan jumlah peserta terbatas, sehingga pendaftaran lebih awal sangat dianjurkan. Selain menonton film dan berdiskusi, lima peserta dengan pertanyaan terbaik akan mendapatkan hadiah menarik, memberikan insentif bagi partisipasi aktif dalam diskusi.

 

Film ini menampilkan kondisi hutan tropis Borneo dan kehidupan orangutan yang terancam akibat konversi lahan menjadi perkebunan sawit. Dengan pendekatan dokumenter yang visual dan informatif, penonton diajak memahami keterkaitan antara praktik industri kelapa sawit, keberlanjutan lingkungan, dan konservasi satwa liar.

 

Diskusi yang menyertainya bertujuan membuka perspektif baru tentang pentingnya pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan dan keseimbangan antara ekonomi serta ekologi.

 

Para penyelenggara berharap acara ini dapat mendorong kesadaran masyarakat mengenai isu lingkungan kritis sekaligus menguatkan kolaborasi internasional dalam melindungi ekosistem Borneo.

X-5/Rangkaya Bada

 

Thank you for your comment

Post a Comment

Thank you for your comment

Post a Comment (0)

Previous Post Next Post